Minggu, 20 Mei 2012

Untuk Ibu dan Ayahku tercinta




Salam rindu dari anakmu yang sedang menimba ilmu di perantauan.
Ayah, Ibu, tiada satu do’a pun terlewat tanpa menyertakan kalian. Aku pun yakin kalian juga begitu.
Ayah, Ibu gimana kabarnya? Saya harap ayah dan ibu dalam keadaan baik-baik saja dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.
Ayah, Ibu, aku senang sekali di sini berada di lingkungan orang-orang hebat. Orang-orang yang menginspirasi untuk saya selalu berbuat yang terbaik.
Saya harap ayah dan ibu jangan terlalu mengkhawatirkan saya di sini, saya pun dalam keadaan yang baik dan Insya Allah selalu diberkahi Allah SWT. Walaupun anakmu di sini makan dengan apa adanya, namun berat badannya ga turun kok, Alhamdullah masih sama seperti dulu.
Ayah, Ibu, Saya disini selalu memperjuangkan apa yang kalin harapkan kepadaku. Alhamdullah sekarang skripsi saya sudah di ACC, ya walaupun masih ada sedikit-sedikit perbaikan. Sekarang juga anakmu ini sedang menjalani Program Pengalaman Lapangan, ya ngajar gitu di SMP. Insya Allah ayah dan ibu jangan risau dengan keadaan saya disini, semuanya berjalan dengan lancer berkat do’a kalian. Saya harap, Insya Allah Agustus nanti anakmu ini diwisuda. Semoga kita sekeluarga bisa berkumpul bersama. Amin.
Ayah, Ibu, saya akan selalu berjuang untuk membuat kalian bahagia. Kelak, saat saya sudah selesai menimba ilmu dan mendapat gelar sarjana, saya akan pulang untuk membuktikan bahwa anakmu ini memang bisa menjadi kebanggaan kalian.
Saya mohon maaf selama ini selalu merepotkan kalian, selalu meminta uang, dan selalu membebani hidup kalian.
Ayah, Ibu, saat saya di sini melalukan hal-hal yang tidak seharusnya, kalian lah yang membuat saya sadar. Saya sangat rindu suasana saat-saat kita bersama kalian. Walaupun dirumah yang sempit dan apa adanya. Saya rindu saat makan sayur asam hangat dan sambal masakan Ibu.
Sekali lagi, Ayah dan Ibu tidak usah mengkhawatirkan keadaan anakmu di sini, Allah selalu bersama anakmu ini.
Ayah, Ibu, Saya mohon doa agar dilancarkan semua urusan di sini. Doakan juga anakmu ini selain bisa mendidik insan-insan generasi muda penerus bangsa, juga bisa menjadi pengusaha yang sukses. Sehingga bisa bermanfaat bagi manusia lain.
Ayah Ibu, itu saja yang bisa saya ungkapkan sekarang. Tetesan air mata dalam doa akan menjadi tetesan air mata gembira kelak.
Dari anakmu yang sangat merindukan kalian.
A R I F
24-2-2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar